Sunday, 4 January 2015

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANEGEMEN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

DASAR-DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN

George R. Terry menyebutkan 5 dasar dalam pengambilan keputusan, yaitu:
  • Intuisi
Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi adalah pengambilan keputusan  yang berdasarkan perasaan yang sifatnya subyektif.  Dalam pengambilan keputusan berdasarkan intusi ini, meski waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif pendek, tetapi keputusan yang dihasilkan seringkali relatif  kurang baik karena seringkali mengabaikan dasar-dasar pertimbangan lainnya.
  • Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis, karena dengan pengalaman yang dimiliki seseorang, maka dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung-ruginya dan baik-buruknya keputusan yang akan dihasilkan.
  • Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya, atau oleh orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya. Hasil keputusannya dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama dan memiliki otentisitas (otentik),  tetapi  dapat menimbulkan sifat rutinitas, mengasosiasikan dengan praktek diktatorial dan sering melewati permasalahan yang seharusnya dipecahkan sehingga dapat menimbulkan kekaburan
  • Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan data dan fakta empiris dapat memberikan keputusan yang sehat, solid dan baik. Dengan fakta, tingkat kepercayaan terhadap pengambil keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.
  • Rasional
Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasio, keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan dan konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan. Pengambilan keputusan secara rasional ini berlaku sepenuhnya dalam keadaan yang ideal. Pada pengambilan keputusan secara rasional terdapat beberapa hal sebagai berikut:
1.    Kejelasan masalah: tidak ada keraguan dan kekaburan masalah.
2.    Orientasi tujuan: kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai.
3.    Pengetahuan alternatif: seluruh alternatif diketahui jenisnya dan konsekuensinya.
4.    Preferensi yang jelas: alternatif bisa diurutkan sesuai kriteria.
5.    Hasil maksimal: pemilihan alternatif terbaik berdasarkan atas hasil ekonomis yang maksimal

FAKTOR-FAKTOR PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Dalam proses pengambilan keputusan, suatu organisasi maupun lembaga pendidikan, tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya, yaitu :
  • Posisi atau Kedudukan.
Dalam rangka pengambilan keputusan, posisi atau
kedudukan dapat dilihat dalam hal :
a. letak posisi, apakah sebagai pembuat keputusan (decision maker), penentu keputusan (decision taker), atau saff (staffer); 
b. tingkatkan posisi apakah sebagai strategi, policy, peraturan, organisasional, operasional, atau teknis.
  • Masalah.
Masalah atau problem adalah apa yang menjadi penghalang untuk tercapainya tujuan, yang merupakan penyimpangan dari apa yang diharapkan, direncanakan, dikehendaki, atau harus diselesaikan. Masalah dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu :
a. Masalah terstruktur (well structured problem) adalah masalah yang logis, dikenal, mudah diidentifikasi. 
b. Masalah tidak terstruktur (will structured problem) adalah masalah yang masih baru, tidak biasa, dan fakta/informasinya tidak lengkap.
Masalah dapat dibagi pula menjadi dua jenis yaitu :
a. Masalah Rutin : masalah yang sifatnya berulang terjadi sehari-hari, sudah tetap.
b. Masalah Insidental : masalah yang bersifat tidak tetap, tidak selalu dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
  • Situasi.
Situasi adalah keseluruhan faktor dalam keadaan yang berkaitan satu sama lain, dan yang bersama-sama memancarkan pengaruh terhadap kita beserta apa yang hendak kita perbuat. Faktor-faktor itu dibedakan atas:
a. faktor-faktor yang konstan (C), yaitu faktor-faktor yang sifatnya tidak
berubah-ubah atau tetap keadaannya; 
b. faktor-faktor yang tidak konstan (V), yaitu faktor-faktor yang sifatnya
selalu berubah dan tidak tetap keadaanya.
  • Kondisi.
Kondisi adalah keseluruhan faktor yang secara bersama-sama menentukan daya gerak, daya berbuat atau kemampuan kita. Sebagian besar faktor tersebut merupakan sumber daya.
  • Tujuan.
Tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan perorangan, tujuan unit (kesatuan), tujuan organisasi, maupun tujuan usaha pada umumnya telah tertentu atau ditentukan. Tujuan yang ditentukan dalam pengambilan keputusan merupakan tujuan antara atau objektif.

Bentuk-bentuk atau jenis-jenis  Keputusan

Keputusan Terprogram 
          Merupakan keputusan yang berulang dan telah ditentukan sebelumnya, dalam keputusan terprogram prosedur dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami organisasi. Keputusan terprogram memiliki struktur yang baik karena pada umumnya kriteria bagaimana suatu kinerja diukur sudah jelas, informasi mengenai kinerja saat ini tersedia dengan baik, terdapat banyak alternatif keputusan, dan tingkat kepastian relatif yang tinggi. Tingkat kepastian relatif adalah perbandingan tingkat keberberhasilan antara 2 alternatif atau lebih. Contoh keputusan terprogram adalah, aturan umum penetapan harga pada industri rumah makan dimana makanan akan diberi harga hingga 3 kali lipat dari direct cost.  
Keputusan Tidak Terprogram
      Keputusan ini belum ditetapkan sebelumnya dan pada keputusan tidak terprogram tidak ada prosedur baku yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan. Keputusan ini dilakukan ketika organisasi menemui masalah yang belum pernah mereka alami sebelumnya, sehingga organisasi tidak dapat memutuskan bagaimana merespon permasalahan tersebut, sehingga terdapat ketidakpastian apakah solusi yang diputuskan dapat menyelesaikan permasalahan atau tidak, akibatnya keputusan tidak terprogram menghasilkan lebih sedikit alternatif keputusan dibandingkan dengan keputusan terprogram selain itu tingginya kompleksitas dan ketidakpastian keputusan tidak terprogram pada umumnya melibatkan perencanaan strategik.

No comments:

Post a Comment