Thursday, 26 February 2015

wisata pulau pari

Pulau Pari
Pulau Pari
Nama pulau ini didapatkan karena bentuk pulau dari atas akan terlihat seperti seekor ikan pari. Pulau Pari dibagi menjadi dua yaitu Pulau Pari bagian barat dan Pulau Pari bagian timur. Bagian barat merupakan kawasan pemukiman warga dengan jumlah tak sebanyak Pulau Tidung, sedangkan bagian timur merupakankawasan pantai dan wisata.
Dengan luas sekitar 43 hektar, tempat wisata ini hanya dihuni oleh sekitar 700 orang warga. Hal ini membuat Pulau Pari tidak terlalu ramai dan cocok untuk Anda yang ingin mencari ketenangan. Tidak ada hotel di kawasan Pulau Pari, rumah-rumah warga inilah yang bisa Anda gunakan untuk menginap. Sebagian besar penginapan telah dilengkapi dengan pendingin ruangan dan beberapa fasilitas pendukung lain untuk wisatawan.
Pulau Pari
Pulau Pari
Pulau Pari dikenal sebagai tempat wisata yang bersih dan alami. Bahkan menurut warga, ada peraturan yang melarang wisatawan membawa sampah dari luar dan meninggalkannya di Pulau Pari. Wisatawan harus membawa kantong plastik untuk menyimpan sampahnya dan membawanya kembali ke kota asalnya. Hmm, peraturan yang patut diacungi jempol, ya. Hal ini bertujuan baik, yaitu untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat wisataini.
Seperti layaknya tempat wisata bahari lain, kegiatan air tentu saja menjadi andalannya. Berbagai kegiatan bisa Anda lakukan di sini mulai dari berenang, memancing, menyelam sampai snorkeling. Selain itu, Anda juga bisa mencoba berlayar dengan kano, banana boat, donut boat atau menyewa perahu nelayan setempat. Untuk berkeliling, tersedia sepeda yang disewakan oleh warga.
Pulau Pari
Pulau Pari
Saat malam, Anda bisa menggelar pesta barbeque di pantai atau di depan penginapan tempat Anda bermalam. Kegiatan ini juga bisa mendekatkan Anda dengan warga dan juga sesama wisatawan. Tak ada salahnya berwisata sambil mencari teman baru, kan?

Sama seperti Pulau Tidung, di sini Anda tak akan menemukan mesin ATM. Sebaiknya Anda membawa uang dalam jumlah yang cukup agar tak terjadi masalah saat ingin melakukan kegiatan atau membeli oleh-oleh di sini. Sebagai lokasi budidaya rumput laut, jajanan khas sekaligus oleh-oleh di tempat wisata ini adalah manisan rumput laut.
Sebelum menjadi tempat wisata, Pulau Pari merupakan perkampungan nelayan biasa dan juga lokasi penelitian biota laut. Terdapat kantor Lembaga Oceanografi LIPI (LON LIPI) di sebelah barat pulau ini. Setiap bulannya, banyak peneliti dan juga mahasiswa yang datang ke Pulau Pari untuk melakukan penelitian terhadap ekosistem laut di sini.

Air tawar

Pulau Pari
Pulau Pari
Tak seperti pulau lain yang sebagian besar sumber airnya berasa asin dan payau, Pulau Pari memiliki sumber air tawar. Hal ini dikarenakan adanya cekungan unik yang terdapat di Pulau Pari bagian barat atau di kawasan pemukiman warga. Cekungan ini memungkinkannya menampung dan menyerap air hujan, sehingga tempat wisata ini memiliki cadangan air tawar.
Keberadaan air tawar ini juga membuat tanah di Pulau Pari bisa ditumbuhi beberapa pohon yang mungkin akan sulit tumbuh di pulau lain di sekitarnya. Pohon-pohon tersebut di antaranya pohon pisang, pohon mangga, pohon jambu, pohon srikaya dan beberapa jenis pohon dari buah lainnya.

Pantai Pasir Perawan

Pulau Pari
Pulau Pari
Mendengar namanya mungkin akan membuat Anda berpikir bahwa pantai ini tentunya masih sangat alami dan belum banyak terjamah. Benar. Pantai Pasir Perawan memang masih sangat alami dan luar biasa cantik. Pantai dengan panjang garisnya sekitar 500 meter dan menghadap utara ini dikelilingi oleh hutan bakau yang rimbun.
Keindahan lainnya adalah lagunanya yang saat air sedang surut akan terlihat pasirnya berwarna putih bersih. Anda bisa berjalan menyusurinya dan menemukan bintang laut dan kerang yang terdampar terbawa ombak.

Bukit Matahari

Bukit Matahari adalah spot menarik lainnya yang ada di tempat wisata ini. Bukit Matahari berada tak jauh dari pelabuhan. Disebut Bukit Matahari karena dari bukit ini Anda bisa menyaksikan keindahan momen matahari terbit dan terbenam di Pulau Pari. Jangan lupa mengisi baterai kamera sebelumnya, ya.
Selain sebagai tempat berburu matahari, tempat ini juga biasa digunakan sebagai lokasi pesta barbeque di malam hari. Beberapa wisatawan yang datang untuk merayakan ulang tahun, akan memilih Bukit Matahari sebagai tempat perayaan kecil-kecilan bersama teman.

No comments:

Post a Comment