Wednesday, 2 December 2015
sejarah bank mandiri
Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober
1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan
oleh pemerintaha Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah -- Bank
Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Exim and Bapindo–dilebur menjadi Bank
Mandiri. Masing-masing dari keempat legacy banks memainkan peran yang tak
terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Sampai dengan hari ini,
Bank Mandiri meneruskan tradisi selama lebih dari 140 tahun memberikan
kontribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia.
Segera setelah merger, Bank Mandiri
melaksanakan proses konsolidasi secara menyeluruh. Pada saat itu, kami menutup
194 kantor cabang yang saling berdekatan dan mengurang jumlah karyawan, dari
jumlah gabungan 26.600 menjadi 17.620. Brand Bank Mandiri kami implementasikan
secara sekaligus ke semua jaringan kami dan pada seluruh kegiatan periklanan
dan promosi lainnya.
Satu dari sekian banyak keberhasilan
Bank Mandiri yang paling signifikan adalah keberhasilan dalam menyelesaikan
implementasi sistem teknologi baru. Sebelumnya kami mewarisi 9 core banking
system yang berbeda dari keempat bank. Setelah melakukan investasi awal untuk
segera mengkonsolidasikan kedalam system yang yang terbaik, kami melaksanakan
sebuah program tiga tahun, dengan nilai US$200 juta, untuk mengganti core
banking system kita menjadi satu system yang mempunyai kemampuan untuk
mendukung kegiatan consumer banking kita yang sangat agresif. Hari ini,
infrastruktur IT Bank Mandiri memberikan layanan straight-through processing dan
interface tunggal pada seluruh nasabah.
Nasabah korporat kami sampai dengan
saat ini masih mewakili kekuatan utama perekonomian Indonesia. Menurut sector
usahanya, portfolio kredit korporasi terdiversifikasi dengan baik, dan secara
khusus sangat aktif dalam sector manufaktur Food & Beverage, agrobisnis,
konstruksi, kimia dan tekstil. Persetujuan dan monitoring kredit dikendalikan
dengan proses persetujuan four eyes yang terstruktur, dimana keputusan kredit
dipisahkan dari kegiatan marketing dari unit Bisnis kami.
Sejak berdirinya, Bank Mandiri telah
bekerja keras untuk menciptakan tim manajemen yang kuat dan professional yang
bekerja berlandaskan pada prinsip-prinsip good corporate governance yang telah
diakui secara internasional. Bank Mandiri disupervisi oleh Dewan Komisaris yang
ditunjuk oleh Menteri Negara BUMN yang dipilih berdasarkan anggota komunitas
keuangan yang terpandang. Manajemen ekskutif tertinggi adalah Dewan Direksi
yang dipimpin oleh Direktur Utama. Dewan Direksi kami terdiri dari banker dari
legacy banks dan juga dari luar yang independen dan sangat kompeten. Bank
Mandiri juga mempunyai fungsi offices of compliance, audit dan corporate
secretary, dan juga menjadi obyek pemeriksaan rutin dari auditor eksternal yang
dilakukan oleh Bank Indonesia, BPKP dan BPK serta auditor internasional.
AsiaMoney magazine memberikan penghargaan atas komitmen kami atas penerapan GCG
dengan memberikan Corporate Governance Award untuk katagori Best Overall for
Corporate Governance in Indonesia dan Best for Disclosure and transparency.
Dengan aset yang terus bertumbuh
sampai dengan diatas Rp 319 triliun, dan lebih dari 21 ribu karyawan yang
tersebar pada 1000 kantor dalam negeri dan 6 kantor dan perwakilan luar negeri
Bank Mandiri bertekad untuk memberikan keprimaan dalam layanan perbankan dan
memberikan solusi keuangan yang sangat luas dalam investasi dan produk syariah,
serta bancassurance untuk nasabah korporat, komersial, small business dan micro
business selain nasabah individual kami. Tekad kami tersebut telah diakui dan
dihargai sebagai peringkat pertama dalam Banking Service Excellence Award 2007
oleh Majalah Infobank.
Jaringan distribusi Bank Mandiri
termasuk 3,186 ATMs, 7,051 ATMs in the LINK Network and 12,663 ATM Bersama
Networks, and Electronic Data Capture (EDC) kurang lebih 25,254 di seluruh
Indonesia. Bank Mandiri mempunyai 8.3 juta pemegang kartu ATM and 3.2 juta
pengguna SMS Banking, 783,356 pengguna internet banking and 822,937 pengguna
Call Mandiri dan lebih dari 1 juta pemegang kartu kredit Visa.
Pengertian Restrukturisai dalam arti
luas (menurut Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia atau PAPI, revisi 2001),
mencakup perubahan struktur organisasi, manajemen, operasional, sistem dan
prosedur, keuangan, aset, utang, pemegang saham, legal dan sebagainya.
Restrukturisasi Kredit menurut PBI (Peraturan Bank Indonesia) adalah upaya
perbaikan yang dilakukan Bank dalam kegiatan perkreditan terhadap debitur yang
mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya pada Bank. Restrukturisasi
dapat dilakukan dalam berbagai cara, serta dapat dilakukan pada saat kredit
belum termasuk kriteria Non Performing Loan. Restrukturisasi kredit bertujuan
untuk penyelamatan kredit sekaligus menyelamatkan usaha debitur agar kembali
sehat. Restrukturisasi kredit dapat dilakukan apabila Bank mempunyai keyakinan
bahwa debitur masih mempunyai prospek usaha yang baik, dan mampu memenuhi
kewajibannya setelah kreditnya direstrukturisasi (Papi, rev 2001).
Labels:
sejarah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment