Friday, 26 December 2014
Pengertian MySQL
MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata
relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis.
Setiap pengguna dapat
secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut
tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya
merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada
sebelumnya; SQL (Structured Query Language).
SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk
pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data
dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari
cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang
dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya.
Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional
maupun operasi basisdata non-transaksional. Pada modus operasi
non-transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja
dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun
demikian pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas
terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok
untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi
blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem
yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus basisdata
transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus
transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus non-transaksional.
Keistimewaan MySQL
1. Portabilitas.
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai
sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris,
Amiga, dan masih banyak lagi.
2. Perangkat lunak sumber terbuka (open source).
MySQL
didistribusikan sebagai open source sehingga dapat digunakan secara
gratis.
3. Multi-user.
MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna
dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan
yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat
memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5. Ragam tipe data.
MySQL
memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer,
float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator
dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah
(query).
7. Keamanan.
MySQL
memiliki beberapa lapisan keamanan seperti password yang terenkripsi.
8. Skalabilitas dan Pembatasan.
MySQL mampu menangani basis data dalam skala
besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar
baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada
tiap tabelnya.
9. Konektivitas.
MySQL dapat melakukan
koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau named
pipes (NT).
10.
Lokalisasi.
MySQL
dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua
puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
11.
Antar Muka.
MySQL
memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa
pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
12.
Klien dan Peralatan.
MySQL dilengkapi dengan berbagai tool
yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap
peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
13.
Struktur tabel.
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani
ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun
Oracle.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment